PESAN JURNAL KLIK SINI
....................................................................................................................................

Selasa, 06 Januari 2015

PERILAKU PENYEBERANG PEJALAN KAKI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA LALU LINTAS


Banyak penyeberang pejalan kaki yang tidak menggunakan jembatan penyeberangan dan lebih memilih untuk menyeberang ke ruas jalan pada jalan Brigjend Katamso, meskipun pada jalan tersebut telah ada fasilitas jembatan penyeberangan. Tulisan ini menyajikan perbandingan perilaku penyeberang melalui jembatan dengan melalui jalan. Khusus penyeberang jalan apakah mempunyai pengaruh terhadap arus lalu lintas atau tidak. Bila terjadi pengaruh, seberapa besar pengaruh tersebut. Observasi/Survei awal dengan melakukan penghitungan arus lalu lintas harian selama 40 jam menggunakan metode pencacahan manual, serta metode visual dengan kamera video. Selanjutnya dari survei lalu lintas harian diketahui waktu puncak yaitu puncak pagi (05.45 – 08.45) dan puncak sore (14.30–17.30). Pada masing-masing waktu puncak kemudian dikaji perbandingan perilaku penyeberang melalui jembatan dengan melalui jalan. Khusus untuk perilaku penyeberang melalui jalan akan diteliti pengaruhnya terhadap jumlah lama kendaraan tertahan serta kecepatan mobil penumpang ketika terjadi aktifitas penyeberangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada waktu pagi hari perilaku penyeberang melalui jembatan lebih banyak dari pada melalui jalan. Sedangkan pada waktu sore hari perilaku penyeberang melalui jembatan lebih sedikit dari pada melalui jalan. Pada puncak pagi rata-rata penyeberang jalan menghambat 2 kendaraan selama 1.37 detik sedangkan puncak sore menghambat 1 kendaraan selama 1 detik. Pengaruh terhadap kecepatan mobil penumpang selama 3 jam puncak pagi menghasilkan temuan kecepatan sebelum kejadian 22.43 km/jam, sesaatkejadian 18.35 km/jam, setelahkejadian 19.1 Km/jam. Sedangkan 3 jam selamapuncak sore menghasilkan temuan kecepatan sebelum kejadian 17.45 km/jam, sesaatkejadian 13.48 km/jam, setelahkejadian 24.07 km/jam. Hal ini menunjukkan penyeberang melalui jalan menjadi penghambat lalulintas di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang, di depan SMPN 2 Semarang, di Jalan Brigjend Katamso.

Kata kunci: Pejalan kaki, Kinerja lalu lintas

Penulis: Ridho Wicaksono, Untoro Nugroho, Alfa Narendra. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Gedung E3-E4 KampusSekaran, Gunungpati, Semarang 50229. e-mail: daknean.civil@gmail.com

preview/ download
order artikel


Bagikan konten ini melalui social media ...