Oleh : Sutikno dan Budi Damianto
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru UI, Depok e-mail : sutikno@sipil.pnj.ac.id
Abstrak : Perilaku tanah sangat dipengaruhi oleh kadar air yang dikandungnya, salah satu jenis tanah yang mempunyai banyak masalah dalam pembangunan konstruksi pada umumnya dan konstruksi jalan khususnya adalah tanah ekspansif. Tanah jenis ini mempunyai sifat kembang-susut sangat tinggi, pada penelitian ini tanah ekspansif akan ditambahkan beberapa prosen kapur sebagai pengikat mineral pembentuk utamanya, yaitu montmorilonite. Sebagai material timbunan, bentuk uji stabilitas yang digunakan adalah CBR dan uji geser langsung (Direct shear). Metode yang digunakan adalah uji coba di laboratorium menurut beberapa standar ASTM. Kesimpulan yang didapat adalah : Besarnya stabilitas (CBR) tanah ekspansif yang belum ditambahkan kapur padam namun telah melaui proses pemadatan Standard Compaction mempunyai nilai CBR sebesar 2,316 %. Besarnya nilai CBR sebagai bentuk stabilitas dari tanah ekspansif yang ditambahkan kapur padam dari 3%, 6%, 9%, dan 12% sebagai mateial timbunan, mendapatkan CBR maksimum sebesar 12,5 % pada saat kadar kapur optimum antara 4% sampai dengan 6%. Perbedaan stabilitas (CBR) antara tanah ekspansif dengan tanah ekspansif dengan penambahan kapur sebesar 10,184%. Pengaruh penambahan kapur pada tanah ekspansif yang dipadatkan terhadap stabilitas (CBR) memberikan nilai sangat signifikan pengaruhnya, terutama sampai penambahan kadar kapur padam sebesar 4% s/d 6%.
Kata kunci : Tanah ekspansif, kapur padam, prosentase, CBR, Geser langsung.
Abstract: Behavior of soil influence by water rate which was containing, one the soil type having many internal issues development of construction in general and construction specially is ekspansif soil. Soil this having the nature of very expaned, this research of ekspansif soil will be added some calcify as minerals the core important, that is montmorilonite. As hoard material, form test stability the used is CBR and direct shear test. Method the used is test-drive in laboratory according to some standards of ASTM. Conclusion the got is : Level of stability soil CBR of ekspansif which not yet been added lime stone but have process condensation of Standard of Compaction have value of CBR to 2,316 %. Level of value of CBR as stability form of ekspansif soil added by lime stone from 3%, 6%, 9%, and 12% as hoard mateial, getting maximum CBR to 12,5 % at the (time) of optimum chalk rate between 4% up to 6%. Difference of stability (CBR) between ekspansif soil of with addition of chalk to 10,184%. Influence of addition of lime soil of ekspansif compacted to stability (CBR) assign value very his influence, especially until addition of lime stone rate to 4% to 6%.
Keyword : Ekspansif soil, lime stone, procentace, CBR, Direct shear.
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru UI, Depok e-mail : sutikno@sipil.pnj.ac.id
Abstrak : Perilaku tanah sangat dipengaruhi oleh kadar air yang dikandungnya, salah satu jenis tanah yang mempunyai banyak masalah dalam pembangunan konstruksi pada umumnya dan konstruksi jalan khususnya adalah tanah ekspansif. Tanah jenis ini mempunyai sifat kembang-susut sangat tinggi, pada penelitian ini tanah ekspansif akan ditambahkan beberapa prosen kapur sebagai pengikat mineral pembentuk utamanya, yaitu montmorilonite. Sebagai material timbunan, bentuk uji stabilitas yang digunakan adalah CBR dan uji geser langsung (Direct shear). Metode yang digunakan adalah uji coba di laboratorium menurut beberapa standar ASTM. Kesimpulan yang didapat adalah : Besarnya stabilitas (CBR) tanah ekspansif yang belum ditambahkan kapur padam namun telah melaui proses pemadatan Standard Compaction mempunyai nilai CBR sebesar 2,316 %. Besarnya nilai CBR sebagai bentuk stabilitas dari tanah ekspansif yang ditambahkan kapur padam dari 3%, 6%, 9%, dan 12% sebagai mateial timbunan, mendapatkan CBR maksimum sebesar 12,5 % pada saat kadar kapur optimum antara 4% sampai dengan 6%. Perbedaan stabilitas (CBR) antara tanah ekspansif dengan tanah ekspansif dengan penambahan kapur sebesar 10,184%. Pengaruh penambahan kapur pada tanah ekspansif yang dipadatkan terhadap stabilitas (CBR) memberikan nilai sangat signifikan pengaruhnya, terutama sampai penambahan kadar kapur padam sebesar 4% s/d 6%.
Kata kunci : Tanah ekspansif, kapur padam, prosentase, CBR, Geser langsung.
Abstract: Behavior of soil influence by water rate which was containing, one the soil type having many internal issues development of construction in general and construction specially is ekspansif soil. Soil this having the nature of very expaned, this research of ekspansif soil will be added some calcify as minerals the core important, that is montmorilonite. As hoard material, form test stability the used is CBR and direct shear test. Method the used is test-drive in laboratory according to some standards of ASTM. Conclusion the got is : Level of stability soil CBR of ekspansif which not yet been added lime stone but have process condensation of Standard of Compaction have value of CBR to 2,316 %. Level of value of CBR as stability form of ekspansif soil added by lime stone from 3%, 6%, 9%, and 12% as hoard mateial, getting maximum CBR to 12,5 % at the (time) of optimum chalk rate between 4% up to 6%. Difference of stability (CBR) between ekspansif soil of with addition of chalk to 10,184%. Influence of addition of lime soil of ekspansif compacted to stability (CBR) assign value very his influence, especially until addition of lime stone rate to 4% to 6%.
Keyword : Ekspansif soil, lime stone, procentace, CBR, Direct shear.
Bagikan konten ini melalui social media ...